🌿 Doa di Meja Kerja

Ada satu kebiasaan kecil yang selalu saya lakukan setiap kali duduk di meja kerja: berdoa.
Kadang hanya dalam bisikan lirih, kadang dalam hati yang terdiam lama.
Di antara tumpukan kertas, buku, dan layar komputer yang menyala, saya mengucapkan kalimat yang sama:

“Ya Allah, bimbingkan pena ini, terangilah pikiran ini, dan ikhlaskan hati ini dalam menulis.”


📖 Meja kerja adalah saksi perjalanan hidup saya.

Di meja ini, saya menulis puisi pertama saya.
Di meja ini, saya menulis proposal penelitian, menyusun buku, mengoreksi draft artikel jurnal, bahkan menangis diam-diam saat lelah.

Di meja ini pula saya belajar, bahwa menulis bukan hanya soal kata, tapi soal niat.


🌱 Doa di meja kerja bukan sekadar ritual.
Doa itu adalah pengingat bahwa semua ilmu, semua inspirasi, semua kalimat indah — tidak lahir dari pikiran semata, tapi dititipkan Allah lewat pikiran yang bersih.

Saat saya lupa berdoa, tulisan saya sering terasa berat. Kalimat terasa kaku, ide tersangkut. Tapi ketika saya berdoa, bahkan doa yang singkat, rasanya kata-kata itu seperti mengalir dengan sendirinya.

Seolah Allah berkata, “Tulis saja, Aku yang akan menggerakkan pikiranmu.”


Doa mengubah cara saya bekerja.

✅ Doa membuat saya melihat menulis bukan sekadar kewajiban akademik, tapi ibadah.
✅ Doa membuat saya tenang ketika artikel ditolak jurnal, karena saya percaya mungkin Allah menyiapkan tempat yang lebih baik.
✅ Doa membuat saya bersyukur ketika buku selesai, karena saya sadar saya hanyalah perantara, bukan pemilik ide sejati.


📢 Untuk siapa pun yang membaca tulisan ini:
Cobalah berdoa sebelum menulis, berdoa sebelum bekerja, berdoa sebelum memulai apa pun.
Tidak perlu panjang. Tidak perlu rumit.

Cukup katakan dengan tulus, “Ya Allah, luruskan niatku, berkahilah usahaku, dan jadikan pekerjaanku manfaat.”


🌟 Saya percaya satu hal: Doa di meja kerja bukan hanya memohon hasil yang baik, tapi juga mengubah hati penulisnya. Dari bekerja untuk sekadar menyelesaikan tugas, menjadi bekerja untuk memberi manfaat.

Dan di situlah semua tulisan, semua buku, semua penelitian menemukan maknanya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *