Setiap kita bangun di pagi hari, ada pertanyaan kecil yang sering muncul di hati: “Hari ini, apa rezeki saya?”
Kebanyakan dari kita mengira rezeki itu hanya uang, gaji, proyek, atau keuntungan bisnis. Padahal, semakin saya melangkah, semakin saya sadar bahwa rezeki adalah segala hal baik yang Allah titipkan kepada kita – kadang terlihat, kadang tersembunyi.
📖 Rezeki bukan hanya yang masuk ke dompet, tapi juga yang mengisi hati.
Ketika kesehatan membuat kita bisa bangun dari tempat tidur, itu rezeki.
Ketika ada ide baru yang muncul di tengah malam, yang akhirnya jadi buku, itu juga rezeki.
Ketika seorang mahasiswa datang dan berkata, “Pak, tulisan Bapak membantu saya memahami hidup,” – itu rezeki yang tak ternilai.
🌱 Dan ada satu jenis rezeki yang lebih penting dari jumlahnya: barokah.
Barokah bukan berarti rezeki yang banyak, tapi rezeki yang membawa kebaikan, menenangkan hati, dan memberi manfaat luas.
Apa artinya uang banyak tapi habis tanpa jejak? Apa gunanya posisi tinggi tapi tidak membawa keberkahan bagi orang lain?
Saya selalu berdoa agar rezeki yang datang kepada saya adalah rezeki yang barokah – yang bukan hanya memberi kecukupan, tapi juga membuat saya mampu menulis, meneliti, dan mendampingi. Rezeki yang bukan hanya dinikmati, tapi dibagikan.
✨ Rezeki itu luas, dan sering kali datang dengan cara yang mengejutkan.
✅ Ada rezeki yang datang lewat pintu kerja keras – kita menulis proposal, meneliti, mengajar.
✅ Ada rezeki yang datang lewat pintu doa orang lain – doa orang tua, doa mahasiswa, doa orang yang kita bantu.
✅ Ada juga rezeki yang datang lewat pintu tak terlihat – sebuah pertemuan, sebuah pesan, sebuah peluang yang tidak kita rencanakan.
📢 Hari ini saya menulis ini sebagai pengingat untuk diri saya sendiri, dan siapa pun yang membaca:
- Jangan ukur rezeki hanya dari uang. Ukur rezeki dari berapa banyak kebaikan yang bisa kita lakukan dengan apa yang kita punya.
- Jangan hanya meminta rezeki yang banyak. Mintalah juga rezeki yang barokah, yang membawa manfaat dan ketenangan.
- Jangan takut rezeki tidak cukup. Karena seperti janji Allah, “Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberinya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS. At-Talaq: 2-3)
🌟 Saya percaya satu hal: setiap tulisan yang bermanfaat, setiap buku yang dibaca, setiap desa yang diberdayakan – itu semua adalah rezeki. Bukan hanya untuk saya, tapi untuk siapa pun yang ikut merasakan kebaikannya.
Dan semoga, di setiap rezeki yang datang, ada keberkahan yang membuatnya tak sekadar habis, tapi terus mengalir dalam bentuk manfaat.
Hubungi Kami