Saya pernah bertanya pada diri sendiri, “Apa yang ingin saya tinggalkan setelah saya tiada?”
Di dunia yang terus bergerak, di tengah rutinitas yang tiada habisnya, kita sering lupa bahwa hidup ini bukanlah untuk kita sendiri. Kita adalah penghubung antara generasi, sebuah titik yang diamanahkan untuk memberi manfaat sebanyak-banyaknya.
Ketika saya menulis buku, meneliti, atau mendampingi komunitas, saya selalu teringat pada pertanyaan itu. Apa yang ingin saya tinggalkan? Buku-buku yang saya tulis? Teori yang saya lahirkan? Atau mungkin sesuatu yang lebih sederhana, seperti inspirasi yang memberi semangat pada orang lain untuk terus belajar dan memberi manfaat?
📖 Saya sadar bahwa setiap karya yang kita tinggalkan bukan hanya untuk dikenang, tapi untuk terus memberikan energi positif kepada dunia.
Ketika saya menulis Model Manajemen Kewirausahaan Komunitas (CBEM), saya tidak hanya berpikir tentang teori manajemen. Saya berpikir tentang pemberdayaan desa-desa yang akan mengimplementasikannya. Saya berpikir tentang generasi muda yang mungkin akan mempelajarinya dan menerapkan prinsip-prinsip CBEM untuk mengubah komunitas mereka.
🌱 Hidup bukan hanya soal pencapaian pribadi, tetapi juga tentang memberi.
Menulis bukan hanya soal menghasilkan karya, tetapi tentang memberi ilmu yang berguna untuk banyak orang.
Mengajar bukan hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi tentang mengubah hidup seseorang dengan pengetahuan itu.
✨ Saya ingin meninggalkan lebih dari sekadar karya tulis atau artikel jurnal.
Saya ingin meninggalkan jejak inspirasi, agar orang-orang yang membaca karya saya merasa ada dorongan untuk terus berkembang. Saya ingin meninggalkan waktu yang berharga, dengan berbagi pengetahuan dan membantu orang lain melihat dunia dengan cara yang berbeda.
Saya ingin meninggalkan sebuah warisan – tidak hanya dalam bentuk buku atau teori, tetapi dalam bentuk aksi yang menginspirasi orang lain untuk terus berbuat baik.
📢 Kepada siapa pun yang membaca tulisan ini, saya ingin mengingatkan:
Hidup ini bukan hanya tentang apa yang kita raih, tetapi tentang apa yang kita tinggalkan. Buku, teori, atau artikel mungkin hanya secuil dari warisan kita. Tapi lebih penting dari itu, adalah inspirasi dan manfaat yang kita bagi kepada dunia.
🌟 Pada akhirnya, warisan terbesar yang bisa kita tinggalkan adalah:
Ilmu yang bermanfaat, teladan yang baik, dan dorongan untuk orang lain agar terus maju.
Dan inilah yang akan menghidupkan nama kita — bukan hanya saat kita masih ada, tapi juga setelah kita tiada.
Dengan artikel ini, saya menutup seri reflektif yang telah saya buat. Semoga setiap tulisan dapat memberi manfaat, baik bagi diri saya maupun bagi Anda yang membaca. Semoga perjalanan hidup kita tidak hanya dikenang, tetapi terus memberi cahaya bagi orang lain, bahkan setelah kita meninggalkan dunia ini.
✨ Aamiin.
🙏 Terima kasih telah mengikuti seri ini. Semoga setiap kata yang saya tulis dapat membawa inspirasi dan keberkahan bagi kita semua.
Hubungi Kami