SeriIlmiahMKK | Bale Pare Karawang: Laboratorium Sosial untuk Membangun Desa Mandiri

Oleh: Dr. H. Rohmat Sarman, S.E., M.Si.

Proses penyusunan Model Manajemen Kewirausahaan Komunitas (MKK) tidak dimulai dari meja akademik, melainkan dari jalan-jalan desa, forum warga, dan ladang tempat petani saling berbagi pengetahuan. Salah satu ruang yang menjadi fondasi utama dari model ini adalah Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Bale Pare Karawang, yang saya dirikan sejak tahun 2010.

Bale Pare bukan sekadar pusat pelatihan pertanian organik. Ia adalah laboratorium sosial—tempat warga desa membangun usaha bersama, belajar mengelola sumber daya lokal, dan memperkuat nilai gotong royong dalam praktik nyata. Setiap pelatihan bukan hanya transfer teknologi, tetapi juga penguatan relasi sosial, forum musyawarah, dan regenerasi kepemimpinan komunitas.

🧑‍🌾 Ekosistem Belajar yang Hidup

Bale Pare melibatkan ratusan petani, perempuan desa, dan pemuda dalam pelatihan-pelatihan berbasis pengalaman langsung. Mereka belajar mengolah limbah pertanian menjadi kompos, memasarkan produk lokal secara kolektif, hingga membangun sistem distribusi hasil panen berbasis keadilan. Warga yang dulu hanya menjadi peserta, kini menjadi pelatih bagi komunitas lain—memperkuat prinsip warga sebagai produsen pengetahuan.

Kami membangun forum-forum komunitas petani, tempat pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah. Setiap kegiatan dicatat, setiap evaluasi dilakukan bersama. Kelembagaan tumbuh dari bawah—bukan dari bentuk legal formal semata, tetapi dari kepercayaan, nilai, dan praktik gotong royong yang hidup.

📘 Bale Pare sebagai Rujukan Model MKK

Semua praktik ini menjadi bahan refleksi utama dalam merumuskan Model MKK, yang saat ini sedang saya susun dan diterbitkan oleh Nasmedia Pustaka. Dalam model ini, pengalaman Bale Pare dikodifikasi menjadi tahapan manajerial berbasis komunitas: dari pemetaan aset lokal, konsolidasi forum warga, inisiasi usaha kolektif, hingga evaluasi partisipatif.

Kontribusi P4S Bale Pare terhadap Model MKK mencakup:

  • Pelatihan berbasis nilai lokal: mengintegrasikan pertanian organik dengan nilai spiritualitas dan gotong royong;
  • Redistribusi manfaat usaha: hasil pelatihan dan produksi disebarkan melalui forum komunitas dan pelibatan warga;
  • Regenerasi kader desa: pemuda dilatih menjadi pelatih, manajer usaha, dan pemimpin warga masa depan;
  • Kemandirian kelembagaan: sistem kerja kolektif dibangun tanpa ketergantungan proyek eksternal.

Model ini kemudian diuji dan dimurnikan melalui pengalaman-pengalaman tersebut. Bale Pare menjadi bukti bahwa warga, ketika diberi ruang untuk memimpin dan belajar, mampu menciptakan perubahan nyata yang berkelanjutan.


🌿 P4S Bale Pare adalah nadi dari lahirnya Model MKK—model kewirausahaan komunitas yang tumbuh dari praktik, bukan teori semata.
📘 Buku Model MKK akan segera hadir, mengabadikan Bale Pare sebagai ruang inspiratif bagi pembangunan desa berbasis nilai.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *